LEGENDA DAN SEJARAH DESA
Berdasarkan sejarah para orang tua dan pemuka desa Pangkung Tibah secara berkesinambungan dan secara turun temurun menceritakan tentang sejarah desa pangkung tibahsebagai berikut:
Pada jaman dahulu ada sebuah kerajaan di Tabanan yang diperintah oleh seorang Raja yang bertembat tinggal di Tabanan , Sang Raja mempunyai Putra Mahkota, sejak itu kerajaan Tabanan diserang oleh Kerajaan Mengwi dan dijadikan tawanan perang, Kerajaan Tabanan kalah perang dan Putra Mahkota dijadikan tawanan perang dan dimasukkan kedalam tahanan. Seluruh rakyat di kerajaan Tabanan menjadi marah mendengar Putra Mahkota ditahan, rakyat ingin membebaskan Putra Mahkota namun tidak berdaya. Dengan segala upaya dan segala cara dilakukan agar sang Putra Mahkota dapat dibebaskan dan berkat bantuan seorang tokoh sakti sang Putra Mahkota dapat dipindahkan dari tempat tahan ketempat lain sebagai tempat persembunyiannya.
Dalam Perjalanan ketempat persembunyiannya, tiba-tiba hujan turun dengan sangat derasnya disergai dengan angin kencang. Sebelum menemukan tempat persembunyiannya sang Putra Mahkota dan pengawalnya menemukan parit (Pangkung). Dengan keadaan yang serba terbatas bagaimana cara menyebrangi parit(Pangkung) tersebut akhirnya ditemukan sebatang pohon yang rebah dan batang tersebut dijadikan jembatan (Titi) untuk menyeberangi parit (Pangkung) menuju tempat persembunyiannya.
Berawal dari kejadian itulah tempat persembunyian sang Putra Mahkota dinamakan Pangkung yang ada titi rebah (dalam bahasa balinya Pangkung yang ada titi bah) lama kelamaan karena kesalahan penyebutan nama, lama kelamaan menjadi Pangkung Tibah atau Desa Pangkung Tibah